Broken home adalah istilah lain dari keretakkan rumah tangga
yang diakibatkan oleh perceraian. Broken home lebih sering terdengar ditelinga
kita dalam bentuk kata “anak broken home” dari pada broken home itu sendiri.
Anak broken home tidak selamanya identik dengan kenakalan
remaja, hal ini memang sering terjadi dikalangan anak broken home mungkin
karena kurangnya perhatian, kasih sayang, , dan didikan orangtuanya terhadap si
anak, sehingga si anak ingin mendapatkan itu dengan cara negatif yang biasanya
dalam bentuk kenakalan remaja, padahal dengan cara negatif itu tidak dibenarkan
dan memang salah besar, karena kita bisa saja bukannya mendapatkan perhatian
orangtua tetapi malah mendapatkan dampak negatifnya dari kenaklan remaja
tersebut, misalnya dengan cara coba-coba merokok hingga ujung-ujungnya ke
narkoba hal ini bukannya menyelesaikan masalah tapi malah memperburuk keadaan,
jadi belajarlah dewasa dalam menghadapi masalah selesaikanlah dengan hal-hal
positif, karena masih banyak cara positif yang bisa dilakukan, misalnya
tunjukkan kepada orangtua mu tentang prestasi-prestasi mu disekolah mungkin hal
ini bisa menjadi cara agar orangtua mu lebih baik kepada mu, sayang, perhatian,
dll. Sehingga merubah pola pikirnya, buat orang tua mu berkata ternyata anak ku
ini bisa buat ku bangga, menyesal selama ini aku telah menyia-nyiakannya. Jadi
kita bukan hanya mendapatkan kasih, sayang, perhatian, dll tetapi juga dampak
positif dari hal positif tadi, berbeda dengan melakukan hal negatif yang
berdampak negatif pula terhadap diri kita sendiri.
Seperti kata pepatah mengatakan “bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh”, maka bagi yang akan bercerai pikirlah matang-matang terhadap
keputusannya itu.
Yaa itulah sedikit cerita tentang brokenhome yang terjadi fakta
dalam kehidupan saya , jadi mau berantakan seperti apapun di keluarga kita
jangan pernah sedikitpun kita ikut ancur justru kita harus tunjukin kepada
semua orang kalo kita juga bias hidup bahagia walaupun batin kita tetap
menangis J
kita juga punya nih artikel mengenai 'Remaja', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3508/1/JURNAL_10505094_1.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat