Manusia dan Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu,
artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran
adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran
berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu
dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat
dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan
dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
- keindahan dalam arti luas
- keindahan dalam arti estetis murni
- keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu
relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh
orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri
suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu
kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang
diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang
mengalami perasaan yang sama.
Teori
Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah
teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya
dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu
merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan
oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan
Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah
dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental
manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing
atau tanda dari perasaan manusia
Namun menurut saya nilai keindahan yaitu suatu yang di
pandang indah dan yang mambuat kita merasa lebih nyaman namun keindahan tidak
hanya memandang fisik dari sudut kecantikan atau ketampanan seseorang namun
dapat juga kita lihat dari iner beauty ataupun kepintaran dari seseorang
tersebut itulah keindahan namun selain itu dari situ kita dapat melihat
keindahan seseorang dari cara mereka bertatakrama dalam lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar