Rabu, 11 April 2012

Manusia dan penderitaan

 Definisi Penderitaan
Menurut saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas tentang sebab – sebab munculnya sebuah penderitaan.

Sebab – sebab munculnya penderitaan :
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.

Karena Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya :

Pembantu rumah tangga yang disiksa oleh majikannya di setrika mukanya atau sampe di bunuh  karena hal sepele jadi sudah sepantasnya jika sang majikan di hukum oleh pihak yang berwajib.
Namun ada juga penderitaan batin dan ini sebenarnya terjadi diri saya ketika saya harus menerima kenyataan kedua orang tua saya harus berpisah atau berscerai karena suatu hal yang tidak bisa saya sebutkan disini sampai saat ini saya pun belum bisa menemukan bagaimana cara agar saya dapat menghilangkan rasa penderitaan batin saya ini ketika saya diluar saya selalu terlihat  bahagia tanpa ada beban namun semua itu hanya sementara karena ketika saya dirumah penderitaan batin inipun saya rasakan kembali jadi sampai kapanpun penderitaan batin ini engga akan pernah hilang di fikiran saya karena ini di sebut juga sebagai trauma yang tidak akan pernah hilang di fikiran saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar