TEORI ORGANISASI UMUM
Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu
1. Teori manajemen ilmiah
2. Teori organisasi klasik
3. Teori organisasi hubungan antar manusia
4. Teori behavioral science
5. Teori aliran kuantitatif
Pertama tama kita ketahui apa itu pengertian dari teori organisasi umum :
· Prof
Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang
yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan.”
· Drs.
Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
· Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
· James
D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human,
association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
· Chester
L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan
misi yang sama.
· Paul
Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a
collection people, arranged into groups, working together to achieve
some common objectives).
Berikut ini pengertian dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
· Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran seorang manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan seorang karyawan
4. Iklim yang cenderung kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
· Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan
tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan
perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang
tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja
pada masa itu sangat buruk.
· Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan
untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan
pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu
keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus
sesuai dengan spesialisasinya.
· Frederick W. Taylor :
Merupakan
titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang
studi waktukerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu
penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima.
Metode ini disebut sistem upah differensial.
· Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya
mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :Kerjasama saling
menguntungkan antara manajer dan karyawan. Mengenal metode seleksi yang
tepat. Sistem bonus dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak sistem
upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
· Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972):
Berdasarkan
pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan
dalampekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling
berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif
dapat mengurangi kelelahan.
· Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat
bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah
adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan
:Tujuan jelas kegiatan logis Staf memadai Disiplin kerja Balas jasa
yang adil Laporan terpecaya Urutan instruksi Standar kegiatan Kondisi
standar Operasi standar Instruksi standar Balas jasa insentif
· · Teori Organisasi Klasik
· Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas
Technical
; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya. Commercial ;
kegiatan membeli bahan dan menjual produk. Financial ; kegiatan
pembelanjaan. Security ; kegiatan menjaga keamanan. Accountancy ;
kegiatan akuntansi Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang
terdiri atas :
– Planning ; kegiatan perencanaan<>
– Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
– Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
– Commanding ; kegiatan pengarahann
– Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
– Pembagian kerja
– Asas wewenang dan tanggungjawab<>
– Disiplin
– Kesatuan perintah
– Kesatuan arah
– Asas kepentingan umum
– Pemberian janji yang wajar
– Pemusatan wewenang
– Rantai berkala
– Asas keteraturan
– Asas keadilan
– Kestabilan masa jabatan
– Inisiatif
– Asas kesatuan
· James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
· Koordinasi
· Prinsip skala
· Prinsip fungsional
· Prinsip staf
· Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan
yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu
dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok
hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga
ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah
suatu sistem
sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
· · Teori Behavioral Science :
· Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
· Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
· Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
· Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
· Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.
· Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
· o Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
· o Edgar Schein
Meneliti
dinamika kelompok dalam organisasi.Teori behavioral science ditandai
dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku
kelompok sosial dan perilaku organisasi.
· Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan
keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai
pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Mengadkan implementasi
7. Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
8. untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen